1. Pendap
Pendap merupakan makanan bercitarasa pedas yang sangat populer di Provinsi Bengkulu. Pendap terdiri dari bahan ikan yang dicampur dengan beberapa bahan utama, seperti bawang putih, kencur, cabai giling, kelapa muda yang kemudian dimasak dalam balutan daun talas.
2. Gulai Kemba’ang
Gulai kemba’ang adalah masakan berkuah dengan bahan utamanya iga sapi. Umumnya, masyarakat setempat memasaknya di waktu-waktu istimewa, seperti Lebaran.
3. Tempoyak
Makanan khas Bengkulu ini terbuat dari fermentasi durian. Rasanya cenderung asam dan biasanya digunakan sebagai bumbu masakan. Ada juga yang mengolahnya sebagai sambal hingga bisa disantap bersama nasi dan ikan.
4. Lema
Sama halnya dengan tempoyak, jenis makanan ini dibuat dengan proses fermentasi. Bedanya, lema menggunakan adonan rebung (bambu muda) yang dicincang serta dicampur dengan ikan tawar. Efeknya, makanan khas daerah Rejang ini memiliki keasaman dan aroma yang cukup kuat. Namun, banyak yang menyukai rasanya dan menjadikannya sebagai lauk bersamaan dengan nasi dan lalapan.
5. Bagar Hiu
Selanjutnya, resep makanan khas Bengkulu lainnya adalah bagar hiu. Sesuai dengan namanya, masakan ini menggunakan daging ikan hiu dan biasanya jenis yang digunakan adalah hiu punai atau hiu tanduk karena tidak terlalu amis. Konon, bagar hiu merupakan salah satu makanan terfavorit mantan Presiden Sukarno selama masa pengasingan pada 1938-1942.
6. Kue Tat
Salah satu jenis masakan berupa kue yang
terkenal di Provinsi Bengkulu adalah kue Tat. Yang mana kue ini
merupakan salah satu kue khas Bengkulu, pada umumnya kue ini lebih kerap
ditemui ditengah-tengah masyarakat saat perayaan seperti pernikahan
ataupun hari raya besar umat Islam. Jangan membayangkan kue tat ini sama
dengan kue tart yang biasa disajikan saat pesta ulang tahun zaman
sekarang, karena memang berbeda. Kue Tat ini terbuat dari campuran
tepung gandum, gula pasir, telur ayam dan mentega. Menariknya, dalam
pembuatan kue ini harus memiliki keterampilan khusus dan oleh orang yang
berpengalaman, dalam artian pembuatannya tidaklah mudah karena adonan
dari bahan campuran tersebut harus sesuai dengan takaran. Dalam
pembuatan kue ini biasanya ada yang berukuran besar dan ukuran kecil,
yang besar berbentuk segi empat dan diatasnya dihiasi dengan parutan
nenas ataupun kelapa dicampur gula merah yang bertujuan mempermanis
penampilan dan menambah kenikmatan rasanya. Menurut cerita, kue ini
merupakan makanan khas para raja di Bengkulu pada zamannya.
7. Rebung Asam Undak Liling
Jika
melihat seuntai bambu, mungkin tidak pernah terbayang oleh kita untuk
sekedar mencicipinya. Namun di Bengkulu, masakan bambu menjadi salah
satu kuliner yang sedap untuk dinikmati. Rebung adalah tunas bambu.
Karena teksturnya yang masih lunak, rebung bisa diiris-iris tipis
seperti sayuran mentimun dan pepaya muda.
Proses
pengolahannya diawali dengan merendam rebung. Proses perendaman ini
dilakukan selama berhari-hari untuk mendapatkan rasa keasaman dan
kelembutan yang pas. Wah, butuh kesabaran ekstra memang ya. Setelah itu
rebung digulai dan ditambah liling. Liling merupakan sejenis siput sawah
yang berwarna hitam. Rasa gurih didapat setelah rebung dan liling
dilumuri kuah asam, bawang, santan, cabai, tomat dan serai. Perpaduan
bumbu-bumbu ini dimasak dengan air hingga mendidih dan kenikmatan rebung
asam undak liling siap mengguncang lidahmu.